• Home
  • About
  • Bookshelf
  • Sharing
  • Review
    • Skincare
    • Makeup
    • Movie
    • Food
    • Fashion
    • Other
  • Random
  • Contact
facebook twitter instagram youtube

- cheese cake -



Genting Dream Cruise
Yup, finally and finally...............


Ada sesi a day with me haha, jadi kali ini aku ingin share sedikit ke-randoman dan drama yang baru aja aku dan kawan-kawanku alami. Awalnya dari chat seorang kawan lama yang mengabarkan akan mengunjungi kawasan kota tua surabaya. Tepatnya pada tanggal 20 November lalu, which is saat itu Hari Selasa dan LIBUR!!


Cry, karena aku harus tetap masuk Hari Senin jadi no long weekend for me :’)


Back to the topic, serius aku excited untuk ketemu kawan-kawan lama ini (Sarah, Sari, Zila, Via). Meskipun sebenarnya kita bukan teman main banget hehe. Mereka sih udah sering trip ke mana-mana, hangout bareng ke mana-mana but not with me. Ya because teman main banget-ku already married guys, which is mereka tidak semudah itu meluangkan waktu, and my another teman main banget-ku sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing di luar kota. One of them is busy about something. (maybe you wanna know).


And happily, bukan teman main banget-ku ini rameh-rameh ternyata kemari. Mereka naik kereta Penataran dengan tujuan Stasiun Surabaya Kota. Hari itu panas lagi sadis sih, padahal masih pukul 09.10 a.m tapiiiiiiiiiiiii bisa cek ya kira-kira di weather forecast berapa derajat suhunya di Kota Pahlawan ini. Diawali dari aku yang datengnya telat as always. Saat tiba di kota tua, mereka udah kelar capturing picts haha, jadilah kita pindah lokasi utuk makan siang dan sholat. Setelah makan siang, sekitar pukul 02.30 p.m kita order taxi online menuju suatu tempat yang sebenernya aku nggak tau mereka akan ke sana. Indeed, ke Surabaya North Quay (SNQ). Nih tempat di ujung mana aja aku nggak tau menau, tapi yaah based on Sarah yang excited dengan kata-kata Bazar yang sedang diselenggarakan di sana, akhirnya kita nekat kepanasan lagi menuju tempatnya. 





Lokasi Surabaya North Quay


Well, setelah aku browsing ternyata SNQ adalah salah satu tempat wisata di ujung utara Kota Surabaya yang menyajikan hiburan berupa bazar dan live music selama ada cruise sandar di sana. Terletak di rooftop Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, SNQ menyajikan view yang romantic.

Jadwalnya bisa kalian cek disini.


Ada pengalaman tersendiri sih, karena baru pertama kali tahu ada event semacam ini di Surabaya wehehehe...

Jadi setibanya di sana sekitar pukul 03.10 p.m. kita memilih turun di depan kantor Pelindo III (yang merupakan pengelola tempat tersebut guys), karena kalau turun depan SNQ akan melalui gate dan harus bayar IDR 25.000 per kendaraan. Jadilah liburan irit ini olahraga juga buat kita semua. Panas? Ya jelas haha, keringat sudah macam maraton satu putaran. Setelah jalan kurang lebih 5 menit, kita sudah sampai di SNQ. Tempatnya sangat bersih dan penuh sesak pastinya karena ada banyak orang yang ingin datang di event musiman ini dan juga sebagian adalah penumpang yang harus melalui Terminal keberangkatan Gapura Surya Nusantara di lantai 1 untuk kemudian menyeberang ke pulau tujuan mereka.


Jadi kita langsung membeli tiket seharga IDR 10.000 saja untuk masuk ke area Surabaya North Quay. Setelah mengantri tiket dan naik ke rooftop baru kita bisa lihat kapal raksasa yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak saat itu. Bazarnya juga ramai pengunjung, beragam jajanan dan minuman dijual di sana. Karena kita sudah kenyang jadi kita langsung keluar  menuju rooftop dan si cruise yang dijadwalkan sandar hari ini sudah sedari tadi tiba hehe. Sayang sekali kita tidak menyaksikan kedatangannya. Kapal pesiar Genting Dream bersandar sejak sekitar pukul 07.00 a.m hingga akhirnya melanjutkan berlayar sekitar pukul 03.50 p.m.

Dok. Pribadi
Beside thaaaaaaaaaaaaaat..
Kita juga melalui drama sebelum akhirnya melibatkan pegawai pemadam sekitar. 

Hmm here we go..


Setelah cruise kembali berlayar dan kita sudah mengambil bebera foto dan video, kita memutuskan untuk menepi dari terik matahari sore hari yang teteup seterik saat pertama kita berjumpa tadi pagi haha...


Sunbathing caution guys!!


Setelah beberapa saat menepi dan akhirnyaaaaaaaaaa menemukan space untuk kita duduk, mulai terdengar sayup-sayup live music dari arah berlawanan kita leyeh-leyeh. Akhirnya kita mendekat untuk ikut serta bernyanyi. Hanya sedikit lagu yang dibawakan, setelah itu langit menggelap, angin semakin kencang berhembus dan kita memutuskan pulang.

Menurut info driver taxi online yang mengantar kita menuju SNQ tadi, kita harus berjalan keluar gate baru bisa melakukan pemesanan untuk perjalanan pulang, but the worst thing was coming, air mulai turun dari langit (Alhamdulillah hujan ya akhirnya Surabaya, batinku). Terseok-seok akhirnya kita menuju tempat berteduh terdekat, tidak jauh dari kantor Pelindo III. Dari kejauhan tampak beberapa angkutan umum berjajar menunggu penumpang, sementara Sarah berusaha menghubungi driver taxi online yang telah dipesannya.


Setelah bersusah payah menunjukan arah dan posisi kita, ternyata di kawasan tersebut dilarang bagi taxi online untuk melakukan pick up huhu..

Jadilah si Ibu driver taxi online ini diperingatkan dengan sangat kasar oleh beberapa driver angkutan umum tersebut. Karena keadaan semakin parah dan kita juga khawatir, akhirnya aku minta Sarah untuk  membatalkan order dan meminta maaf pada beliau.

Tidak sampai di situ guuuuuuuuuys, si bapak-bapak angkot masih memaki kita semua dan kemudian membututi kemanapun kita berjalan. Padahal masih gerimis. Hingga  akhirnya kita memutuskan untuk bertanya pada seorang security mengenai transport lain menuju kota.

Ternyata taxi offline diijinkan, dan kita menunggu taxi datang sambil terus berjalan (kenapa terus berjalan? Karena kawasan sekitar sepi dan si angkot serem haha). Kemudian makian kasar kembali kita dengar dari driver angkutan ini lagi-lagi. Hingga akhirnya kita menuju sebuah kantor pemadam di area tersebut. Dan ternyata masih sangat banyak orang baik except that driver hehe..



Para petugas pemadam beserta beberapa komandannya yang on duty malam itu dengan sangat ramah mempersilakan kita untuk menunggu di teras kantor mereka. Bahkan mereka mengijinkan untuk si taxi offline yang kita order by phone masuk ke halaman kantor mereka untuk mencegah hal yang buruk terjadi.
And the best part iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis... setelah taxi offline kita tiba dan mengantar kita ke tujuan, salah dua dari petugas pemadam ini membututi kita untuk memastikan kita sampai dengan baik-baik saja. Cry!! Padahal mereka juga sudah menawarkan untuk mengantar kita dengan mobil dinas mereka, namun karena kita sudah order taxi offline sebelumnya, jadilah mereka yang kemudian dengan sangat baiknya repot-repot membututi kita ehehe.


Dari kejadian hari itu jadi banyak pengalaman sih, ternyata kejadian keji yang sering diberitakan bisa saja terjadi di sekitar kita atau bahkan kita yang mengalami sebagai victim-nya. Somehow aku tahu bagaimana bapak driver angkot itu telah bersusah payah membanting tulang, and the moment would be a good one untuk mereka mendapat lebih penghasilan. But, somehow wake up!! It doesn’t proper, no matter what, to yell at us or other people, why didn’t they explain about the rule of the online taxi order area instead?


Kita respect kok, bahkan kita sempat memutuskan untuk ke kota naik angkot mereka, but somehow kita juga jadi paranoid, there were so many what if... in our head HAHA.

So guys, another tip is make sure kalian punya plan B saat pergi ke tempat yang belum pernah kalian kunjungi sebelumnya hehe, jangan sampai zero idea macam kita. And another good thing is seru kok jalan bersama bukan teman main banget kita, and hoping kita bisa jadi teman main banget later.


Noted and gonna be such an incredible experience.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

https://fr.123rf.com/photo_40507215_illustration-de-bande-dessin%C3%A9e-d-un-couple-parlant-beaucoup-et-en-partageant-une-conversation-signi.html
Harapan adalah yang paling menguatkan manusia dalam bertindak, melangkah dan memberi. Harapan sering kali membuat kita lebih lama menunggu. Menunggu sebuah kata yang terucap menjadi memori yang akan terlalui dan mungkin akan sulit untuk dihapus. Kata apapun yang terucap oleh seorang yang kita harapkan memenuhi, akan terasa layaknya janji. Janji yang menjadi piutang selama belum terpenuhi.




Padahal tanpa disadari kitapun sering sekali mengucap kata yang tersirat harap, kata yang berdenotasi janji. Mana mungkin kita  lupa? Karena tak ada kemauan sedari awal kata akan diucap. Ya karena hanya ingin sekedar berucap iya-iya aku nggak gitu lagi etc etc etc..


Tapi seyogyanya manusia, selalu menuntut atas harap yang kadang diciptai sendiri tanpa persetujuan pemberinya. Atau Cuma aku yang berfikir demikian?

Yatapi begitulah kurangku, mungkin ada yang demikian juga, ada kan yang pernah mendengar manisnya seseorang berucap iya nanti aku akan......


Padahal belum tentu ada ketulusan didalam ucapnya. Bisa saja itu menjadi kalimat yang memudahkannya untuk mengakhiri perbincangan denganmu. Atau (seperti budaya kita) hanya sekedar ingin menyenangkan orang lain.



Bahkan sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka yang telah muak dengan ucapan tanpa makna seperti tersebut diatas. Mereka dengan sadar memahami bahwa itu hanya manis di bibir dan dengan mudah juga melupakannya.


Aku juga selalu ingin berusaha seperti itu, melupakan kata tak bertuan harapnya dan bahkan janji tulus sekalipun. Coba deh kalian inget-inget lagi, pasti kalian akan pay more attention saat seorang yang kalian harapkan ucapnya menyatakan banyak hal-hal manis pada kalian, yang padahal belum tentu ketulusannya sampai di mana, somehow ada beberapa yang memang tulus berucap pada awalnya namun sungguh keadaan membuatnya sulit memenuhi and sometimes sebenernya ingin meminta bantuan kita untuk melakukannya, namun karena merasa kita tak menuntut lalu dibiarkan berlalu begitu saja. Nah, apalagi yang tanpa ketulusan, mereka terkadang hanya sekedar berucap, entah untuk bahan obrolan saja atau menyenangkan kita.


And the worst thing is dengan curangnya kita ingin sekali menagihnya atas nama janji. Ingat saja dulu semua tekad yang kita ucap untuk diri sendiri, have you done it all? Padahal aku yakin sih itu pasti kalian ucap dengan penuh kesungguhan. Toh kalian juga masih susah mewujudkannya. Padahal sama sih, ini semua dengan tujuan untuk kebaikan kalian, maybe~



Jadi jangan buat lelah diri kalian atas piutang-piutang yang belum tentu wajib ditepati karena tiada niat awalnya untuk kata tersebut diucap. Aku minta tolong untuk lebih menghargai lelah atas diri kalian yang telah melakukan banyak hal lain yang positif tentunya untuk diri sendiri bahkan orang lain. 
https://www.shutterstock.com/search/wish+list
Lebih tekankan untuk mengingat banyak hal yang telah kalian tekadkan untuk memperbaiki diri. Coba deh buka kembali wish list yang kalian tulis pada malam 31 Desember 2017 misalnya. I bet there are so many things to do in 2018. So, tagihkan kegigihan diri sendiri untuk berhenti menjadi lebih buruk tanpa perbaikan, usahakan lebih atas janji yang kalian ucap, dan sekuat tenaga ingatlah tiap kata yang mungkin menjajikan orang lain or make it less (say something random that could be hope for others, instead).
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Hello another weekend...
Source: Wikipedia
Syukurlah ya masih bisa bertemu segerombolan manusia yang itu-itu aja, mulai dari yang paling dinanti sampe yang paling ngeselin. Etapi aku sudah (masih berusaha sih hehe) belajar kok, se-ngeselinnya beberapa manusia ini ya itulah apa adanya mereka. Nggak pake pura-pura baik dan emang susah ngerubah mereka hehe..


Lagian ngapain juga kita mengubah orang lain sementara kita masih belajar agar menjadi lebih baik dari hari ini. Terima sajalah, seperti halnya cinta yang tak terbalas, pemikiran tak bisa dipaksakan guys~



Back to what’s actually the perks of being a quiet human, jadi ini kan sebenernya judul salah satu film lawas yang rilis tahun 2012 lalu. Film adaptasi novel dengan judul yang sama ini semakin lovable karena dibintangi Emma Watson dan Logan Lerman. Kenapa jadi tiba-tiba inget nih film? Karena postingan kemarin juga bisaaaaaaa. 


Tapi lebih ke pemeran yang gak kalah gokil yaitu EzraMiller. Emang sih ya, film ini menceritakan tentang se-complicated itu high school life yang sebenernya nggak tentang how to get the best in class aja tapi juga how you care and relate to each other dan di film ini lebih ke how to survive at this stage of life . Film ini completely -as the the other western high school movies- menyajikan adegan all out. Up and down masa-masa SMA emang yang paling bisa bikin nostalgia.
https://studybreaks.com/tvfilm/how-the-perks-of-being-a-wallflower-helped-me-understand-mental-illness/
Ezra Miller yang menurutku tampil dengan sempurna berperan menjadi seorang kakak tiri Emma. Sedangkan Logan yang cool banget saat berperan sebagai anak dewa di sekuel Percy Jackson harus berperan lugu sebagai pemeran utama film ini.


Harus nonton sih, karena lessonnya banyak menurutku. Bisa banyak sekali, karena dari sudut pandang yang berbeda-beda yaaa..

Sayangnya nggak ada satupun soundtrack film ini yang cocok di playlistku, mungkin karena memang mengambil adengan pada tahun 1992.


Salah satunya adalah seperti yang aku sebutkan di postingan kemarin dan juga bagaimana kita menerima seperti apa orang-orang di sekitar kita, kalo ini masih susah aku lakukan karena aku orangnya terlalu blak blakan huhu, untuk menjadi bagian kelompok kita. Coba deh tonton atau kenang kembali film ini bagi yang sudah menonton, bagaimana uniknya segerombolan manusia-manusia ini tapi mereka saling mendukung dan memahami satu sama lain.


Jadi kenapa tiba-tiba fokus ke si Ezra Miller? Karena doi akan segera hadir dengan peran lain di film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald hehe, jadi gak sabar kan?? Wajib tonton juga nih prekuel wkwk.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


https://www.instagram.com/dwihandaanda/

Dwihandaanda This Photo said “eh jadi blm pada nyelesaiin skripsi ? gmn mau di lamar?” HAHAH Sehari menunda revisi = setahun menunggu gedung kosong lhooo! (Sadestttt banget cry)...
Hatiku jadi terke-tuck dan ter-irish
Mumpung masih banyak yang minta motivasi skripsi ...
Meski w gak “Dwi Tegar” , tp minimal kata2 motivasi + agak ngejek dikit bisa lah.
Skripsi gak pernah memberikan sedikitpun ruang kebahagiaan pada kalian loh. (Mata perih, dada sesek, masuk angin keluar angin cry)
Jadi mending dendam aja ama dese. Habisi dan KERJAIN AJA dia!!
#aturrrrbosque
11 August 2017



Wiiih sadis sih ya emang...

Tapi memang bener deh, kegagalan harus segera kita habisi dengan kerja keras tiada tara wehehehe.

So, for me membaca caption ini berulang-ulang membuat saya lagi dan lagi kembali semangat. Kenapa harus sering baca-baca tulisan macam ini ya karena saya sedang mengalami banyak sekali rintangan dan masih gagal melewatinya :’)

Jadi pengen nyetel lagu Ain’t It Fun-nya Paramore gasiiiii?

Nanti pasti saya tulis lengkapnya kesedihan ini seperti apa, karena sekarang sedang ingin menyemangati diri ini jadi saya ingin menyemangati kalian di luar sana juga. Percaya kan guys kalau masalah sebesar apapun yang sedang kita hadapi sebenarnya (pasti) masih bisa kita atasi dan yang jelas akan ada masanya kita berenang-renang ketepian setelah berakit-rakit ke hulu. 

Bahkan, seseorang yang amat sangat tegar baru saja membagi cerita ter-pahitnya di masa lalu. Saya juga tak pernah menduga kesedihan yang dialami sepedih itu, karena dia se-bahagia ini terlihatnya.

So guys, hadapi masalah kalian dengan versi usaha kalian masing-masing. Because, courage is fear that has said its prayer (anonymous).
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

instagram

Categories

  • About
  • Bookshelf
  • Contact
  • Fashion
  • Food
  • Makeup
  • Movie
  • Other
  • Random
  • Review
  • Sharing
  • Skincare

Popular Posts

  • 2023 First Post
  • Wardah White Secret Night Cream
  • Wardah White Secret Pure Treatment Essence
  • Contact
  • Scarlett Whitening Body Lotion - Freshy
  • Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel
  • Oreo Steamed Cake
  • L'OREAL PARIS GLYCOLIC BRIGHT ACID SERUM
  • Bullet Journal Journey
  • Make Over Powerstay Transferproof Matte Lip Cream

Blog Archive

  • March 2023 (2)
  • December 2022 (1)
  • August 2022 (1)
  • July 2022 (2)
  • March 2022 (1)
  • February 2022 (2)
  • November 2021 (1)
  • July 2021 (1)
  • June 2021 (1)
  • April 2021 (1)
  • February 2021 (1)
  • January 2021 (1)
  • December 2020 (4)
  • November 2020 (5)
  • October 2020 (1)
  • August 2020 (1)
  • July 2020 (1)
  • June 2020 (4)
  • April 2020 (1)
  • March 2020 (2)
  • February 2020 (1)
  • January 2020 (3)
  • December 2019 (2)
  • November 2019 (2)
  • October 2019 (4)
  • September 2019 (2)
  • August 2019 (4)
  • July 2019 (4)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (4)
  • April 2019 (5)
  • March 2019 (4)
  • February 2019 (4)
  • January 2019 (4)
  • December 2018 (4)
  • November 2018 (4)
  • October 2018 (4)
  • September 2018 (5)
  • August 2018 (4)
  • November 2017 (3)
  • June 2017 (1)
  • May 2017 (2)
  • April 2017 (1)
  • June 2015 (1)

PART OF

PART OF

PAGE VIEWS

Followers

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates